Sebagai bagian dari pembelajaran berbasis kasus (case-based method), mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Yogyakarta melakukan kegiatan pemotretan lapangan terhadap implementasi pendidikan kesehatan di berbagai sekolah menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan proyek mata kuliah Pendidikan Kesehatan yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk memahami konteks penerapan pendidikan kesehatan di lingkungan sekolah, khususnya bagaimana peran guru Penjas dalam mendukung terciptanya budaya hidup sehat di sekolah. Selama kegiatan, mahasiswa mengamati berbagai aspek penting pendidikan kesehatan, antara lain kurikulum dan pembelajaran, kebijakan dan manajemen sekolah, lingkungan fisik dan sosial, serta keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu pilar pendukung utama. Mereka juga melakukan wawancara dengan guru Penjas, Koordinator UKS, dan para siswa, serta warga sekolah guna memperoleh gambaran menyeluruh tentang pelaksanaan dan tantangan pendidikan kesehatan di sekolah.

Tim Dosen pengampu mata kuliah menjelaskan bahwa usia sekolah menengah merupakan masa remaja, yaitu fase krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan individu. Pada tahap ini, siswa sangat membutuhkan pembinaan perilaku hidup sehat yang komprehensif agar terbentuk kebiasaan positif yang berkelanjutan hingga dewasa. Pendidikan kesehatan di sekolah menjadi wadah strategis untuk membangun kesadaran tersebut, dan guru Penjas memiliki peran signifikan dalam menanamkan nilai-nilai hidup sehat melalui kegiatan pembelajaran jasmani. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperdalam substansi pendidikan kesehatan, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan abad ke-21, seperti kemampuan berkomunikasi, melakukan wawancara dan observasi lapangan, berpikir kritis, serta menyusun laporan berbasis data. Selain itu, proyek ini turut mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas, khususnya pada aspek pembelajaran berbasis pengalaman nyata di luar kampus, kolaborasi dengan pihak eksternal, dan penguatan kompetensi lulusan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap realitas penerapan pendidikan kesehatan di sekolah serta memperkuat komitmen mereka sebagai calon pendidik jasmani dan kesehatan yang profesional, inovatif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup peserta didik.